Lagu karya Abdul Hamid ini dipopulerkan oleh Oslan Husein,
seorang aktor dan penyanyi berdarah Minang pada era 1950an. Selain itu, Elly
Kasim juga pernah menyanyikan lagu ini. Lagu ini sangat populer bukan di
Indonesia saja namun populer juga di negara tetangga yang berumpun bahasa
Melayu.
Lagu ini berlirik sedih karena
berkisah tentang ayam yang terlepas. Ya, Ayam Den Lapeh berarti ayamku lepas.
Dalam lirik lagu ini, ayam digambarkan sebagai binatang yang berharga dan
sesuatu yang berharga tersebut lepas. Namun demikian, lagu ini berirama
gembira. Mungkin untuk menggambarkan jika sesuatu yang lepas itu dapat
ditangkap kembali dan jika hilang dapat dicari, yang penting tetap riang dan
semangat untuk mendapatkannya kembali. Jika hati murung dan sedih, sudah tidak
ada semangat untuk mencari yang hilang tersebut. Bukankah hal tersebut lebih
malang lagi.
Ada pun lirik lagu ini
berbentuk pantun yang memiliki sampiran dan isi sebagai mana adat orang
Minangkabau yang senang berpantun. Ada pun liriknya sebagai berikut:
Luruihlah jalan Payakumbuah Luruslah jalan ke Payakumbuh
Babelok jalan Kayu Jati Berbelok jalan ke Kayu Jati
Dima hati indak karusuah Di mana hati tidaklah resah
Ayam den lapeh, oh, oi, ayam den lapeh Ayamku lepas, oh, oi, ayamku lepas
Mandaki jalan Pandang Sikek Mendaki jalan Pandai Sikek
Manurun jalan ka Biaro Bersimpang jalan ke Biara
Dima hati indak maupek Di mana hati tidaklah kesal
Awak takicuah, oh, oi, ayam den lapeh Aku terkecoh, oh, oi, ayamku lepas
Babelok jalan Kayu Jati Berbelok jalan ke Kayu Jati
Dima hati indak karusuah Di mana hati tidaklah resah
Ayam den lapeh, oh, oi, ayam den lapeh Ayamku lepas, oh, oi, ayamku lepas
Mandaki jalan Pandang Sikek Mendaki jalan Pandai Sikek
Manurun jalan ka Biaro Bersimpang jalan ke Biara
Dima hati indak maupek Di mana hati tidaklah kesal
Awak takicuah, oh, oi, ayam den lapeh Aku terkecoh, oh, oi, ayamku lepas
Sikua capang sikua capeh seekor capang
seekor capeh,
Saikua tabang sikua lapeh seekor terbang seekor lepas
Tabanglah juo nan karimbo Terbanglah jauh ke rimba
Ai lah malang juo Oh malang sekali
Pagaruyuang jo Batusangka Pagaruyung Batu Sangkar
Tampek mandaki dek urang Baso Tempat berjalan orang Baso
Duduak tamanuang tiok sabanta Duduk termenung sebentar
Oi takana juo Oi terkenang lagi
Saikua tabang sikua lapeh seekor terbang seekor lepas
Tabanglah juo nan karimbo Terbanglah jauh ke rimba
Ai lah malang juo Oh malang sekali
Pagaruyuang jo Batusangka Pagaruyung Batu Sangkar
Tampek mandaki dek urang Baso Tempat berjalan orang Baso
Duduak tamanuang tiok sabanta Duduk termenung sebentar
Oi takana juo Oi terkenang lagi
Den sangko lamang nasi tuai Kusangka lamang nasi tuai
Kiranyo tatumpah kuah gulai Rupanya tertumpah kuah gulai
Awak ka pasa alah usai Aku ke pasar, pasarnya sudah usai
Oilah malang denai Oh, malangnya nasibku
Oh oi ayam den lapeh,(2x) Oh oi, ayamku lepas
Kiranyo tatumpah kuah gulai Rupanya tertumpah kuah gulai
Awak ka pasa alah usai Aku ke pasar, pasarnya sudah usai
Oilah malang denai Oh, malangnya nasibku
Oh oi ayam den lapeh,(2x) Oh oi, ayamku lepas
Versi yang dinyanyikan Oslan Husein berbeda dengan
yang kita kenal. Perbedaannya terletak pada bentuk lagu yang 3 bagian yaitu
A-B-A, sedangkan yang kita kenal berbentuk 2 bagian A-B. Selain itu, ritmis
lagu sedikit berbeda.
Komentar
Posting Komentar